Awal dari cinta suci hakikatnya adalah hubungan dua insan dalam satu bahtera pernikahan yang mengikat kehidupan dalam perasaan tulus suci untuk menjalani hidup bersama membina rumah tangga yang bahagia. Tapi, banyak orang yang justru takut untuk mengikatkan diri menjadi pasangan suami istri. Apakah anda termasuk salah satunya? Sudah siapkah anda untuk menikah?
Inilah beberapa alasan yang menyebabkan laki-laki maupun wanita belum siap menikah :
Inilah beberapa alasan yang menyebabkan laki-laki maupun wanita belum siap menikah :
1. Belum menemukan kecocokan
Menemukan kecocokan memang bukanlah perkara yang mudah. Terkadang ada orang yang sudah bertahun-tahun menjalin hubungan agar bisa melangkah lebih serius ke jenjang pernikahan pun bisa gagal dalam sekejap. Sebenarnya apa yang kita cari? bukankah yang kita cari dari pasangan kita adalah hidup tentram dan bahagia bersamanya? Jika benar coba amati ayat Alquran di bawah ini
Dan di antara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir. (Qs. Ar. Ruum : 21)
Allah sudah berlaku sedemikian adilnya untuk memberikan jalan kita dalam menemukan pasangan kita dengan cara menciptakan pasangan dari jenis kita sendiri. Tujuannya tidak lain adalah agar kita merasa tentram bersamanya dan terjalin rasa saling kasih dan sayang diantara keduanya. Allah telah memberikan tanda-tanda kecocokan dari jenis yang sama. Tapi, kita sendiri yang cenderung berfikir tidak ada kecocokan itu sendiri.
2. Memiliki cerita traumatik masalah pernikahan
Jangan selalu beranggapan bahwa kehidupan berumah tangga memiliki kesamaan. Jika hal ini terus ada dalam pikiran anda, maka hidup anda tidak akan tenang. Ingatlah bahwa setiap keluarga memiliki masalah masing-masing yang terkadang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Ada yang memiliki masalah karena tidak mempunyai anak, ada yang memiliki masalah karena kepala keluarga jarang dirumah, ada yang memiliki masalah karena sang ibu sering bekerja sampai larut malam, ada yang memiliki masalah karena anaknya nakal. Hakikatnya rasa cinta dalam keluarga bisa tejalin jika kita sendiri mampu membina rumah tangga dan saling memberi kepercayaan dan juga saling menjaga kepercayaan. Anak adalah hasil dari didikan kita sendiri, jika kita baik dalam mendidiknya insyaallah akan baik hasil yang kita peroleh.
Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi pelindung (penolong) bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma’ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan mereka taat kepada Allah dan Rasulnya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah ; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana (Qs. At Taubah : 71)
Ayat di atas memberikan gambaran bahwa laki-laki dan perempuan yang beriman sebagian dari mereka adalah menjadi pelindung bagi yang lain. Mengerjakan sesuatu yang baik, mengerjakan shalat, menunaikan zakat dan taat kepada Allah dan Rasulnya adalah isyarat untuk kita selalu bertaqwa kepada Allah apapun yang terjadi. Jika semua telah kita lakukan, Allah sendirilah yang akan memberikan rahmatnya kepada keluarga kita. Hidup berkeluarga dalam landasan agama yang baik adalah dasar dari segalanya yang akan membawa kehidupan kita ke arah yang lebih baik.
3. Takut tidak memiliki kebebasan
Kadang merasa takut di kekang secara berlebihan sangat melekat pada sebagian orang yang sudah mampu untuk menikah dan juga para aktivis, terutama wanita. Oleh karena itulah hendaknya kalian berdua yang akan melangsungkan pernikahan sama-sama memegang komitmen dan saling percaya dan berjanji untuk tidak menghianati dalam hati masing-masing. Sebenarnya menikah bukanlah hal yang akan mengekakang kebebasan seseorang, hanya saja hal tersebut wajar adanya bagi anda orang-orang yang memiliki karier, suka berkumpul dan cenderung sering bepergian.
Empat macam diantara sunnah-sunnah para Rasul yaitu : berkasih sayang, memakai wewangian, bersiwak dan menikah. (HR. Tirmidzi)
Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak pula bagi perempuan yang mukminah apabila Allah dan RasulNya telah menetapkan suatu ketetapan akan ada bagi mereka pilihan yang lain tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan RasulNya maka sesungguhnya dia telah berbuat kesesatan yang nyata.
(Qs. Al Ahzaab : 36)
Dari hadist dan ayat di atas nampak jelas bahwa sunnah rasul salah satunya adalah menikah. Lantas, apakah anda akan tidak menikah hanya gara-gara ingin kebebasan anda tidak di kekang? jika iya coba renungkan bahwa ketetapan Rasul telah menetapkan suatu ketetapan, dan bagi yang mendurhakai ketetapan tersebut maka mereka termasuk orang yang telah berbuat kesesatan yang nyata. Mungkin dari pandangan kita lebih bebas hidup sendiri, tapi jika pasangan kita sama-sama mau mengerti kita, pernikahan bukanlah hal yang akan mengekaang kita. Asalkan dalam prakteknya kedua belah pihak saling percaya dan saling dapat dipercaya untuk menjaga harga diri keluarga dan kehormatan masing-masing.
4. Takut tidak memiliki finansial yang cukup
Finansial adalah masalah yang cukup serius yang kadang ditakutkan oleh orang-orang yang belum menikah. Mereka sering memikirkan finansial untuk persiapan pernikahan hingga perasaan takut miskin setelah menikah menghantui pikiran.
Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin, maka Allah Swt akan mengkayakan mereka. Dan Allah Maha Luas (pemberianNya) dan Maha Mengetahui. (Qs. An Nur: 32)
Dari ayat diatas, Allah telah menjanjikan untuk mengayakan mereka yang menikah. Jadi, seburuk apapun pekerjaan dan serendah apapun gaji yang kita terima, Allah lah yang memberikan jalan rizki dan kecukupan yang mungkin datangnya dari jalan yang tidak pernah kita sangka-sangka. Sering kita melihat bahwa orang yang hidup setelah menikah cenderung memiliki kecukupan dan tercapai segala apa yang di inginkan, meskipun kadang jika dihitung-hitung dari pendapatan di rasa mustahil untuk memperoleh keinginan tersebut. Tapi itulah janji Allah yang akan memuliakan dan melapangkan rizki bagi mereka yang menikah. Segerakanlah menikah.
5. Takut dihianati
Takut dihianati biasanya sering berkaitan dengan perselingkuhan atau bisa juga terjadi karena kesalah pahaman. Mungkin kebanyakan manusia dihantui dengan perasaan-perasaan yang menjurus pada hal-hal negatif lantaran ada ketakutan yang begitu besar. Terkadang hal ini juga semakin bertambah dengan kejadian-kejadian di sekitar kita seperti pemberitaan media, tetangga atau terjadi di keluarga kita sendiri yang mengakibatkan rasa traumatik.
Ingat, Allah tidak semudah itu memasangkan kamu dengan orang yang berbanding terbalik dengan dirimu kecuali jika Allah hendak menguji dirimu. Segera perbaiki diri kita sendiri sebelum memilih-milih pasangan yang kita anggap baik padahal kita tidak tahu siapa dia sebenarnya. Hal ini juga di kuatkan dengan ayat Allah yang berbunyi :
Ingat, Allah tidak semudah itu memasangkan kamu dengan orang yang berbanding terbalik dengan dirimu kecuali jika Allah hendak menguji dirimu. Segera perbaiki diri kita sendiri sebelum memilih-milih pasangan yang kita anggap baik padahal kita tidak tahu siapa dia sebenarnya. Hal ini juga di kuatkan dengan ayat Allah yang berbunyi :
Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga) (Qs. An Nur : 26)
Wanita yang baik untuk lelaki yang baik dan begitu sebaliknya. Ini adalah ayat yang menjelaskan mengenai jodoh yang telah digariskan oleh Allah adalah orang-orang yang memang memiliki karakter hampir sama dengan diri kita. Jadi, jika kita merasa ada ketidak cocokan sikap dan watak pada pasangan kita yang kita rasa tidak sesuai, coba kita koreksi diri kita sendiri sebelum menuduh dia yang bukan-bukan. Karena, di barisan terakhir terdapat kalimat yang cukup jelas bahwa tuduhan terhadap orang yang bersih tidak akan memberikan efek yang buruk dan justru membuatnya mendapatkan ampunan dan rezki yang mulia.
6. Belum siap memiliki anak
Kenapa belum siap memiliki anak? takut tidak bisa memberi makan ataukah masih ingin bebas? Coba kita pikirkan sekali lagi susunan rencana kita untuk menikah dan coba kita perhitungkan usia kita. menikah dan memiliki anak bukanlah hal yang buruk, semua orang pasti akan masuk ke arah sana dan bagi mereka yang terlambat untuk memiliki keluarga dan memiliki anak pun terkadang akan ada kesedihan di belakangnya.
Wahai manusia, bertaqwalah kamu sekalian kepada Tuhanmu yang telah menjadikan kamu satu diri, lalu Ia jadikan daripadanya jodohnya, kemudian Dia kembangbiakkan menjadi laki-laki dan perempuan yang banyak sekali. (Qs. An Nisaa : 1)
Bagi kalian Allah menciptakan pasangan-pasangan (istri-istri) dari jenis kalian sendiri, kemudian dari istri-istri kalian itu Dia ciptakan bagi kalian anak cucu keturunan, dan kepada kalian Dia berikan rezeki yang baik-baik (Qs. An Nahl : 72)
Rizki anak-anak kita, Allah lah yang telah menjamin rizkinya. Jika kita takut menikah lantaran takut memiliki anak, kita sudak termasuk orang yang telah menzalimi diri kita sendiri karena ragu akan kekuasaan dan karunia yang telah Allah janjikan. Mungkin di sekitar kita sudah sering kita lihat orang yang memiliki anak 1 atau bahakan 10 anak, mereka memiliki hidup yang hampir sama. Anak mereka tumbuh dewasa dan sanggup diberi makan semua, jadi semua itu tergantung kita dan bagaimana pikiran kita. jangan menganggap Allah tidak adil dan jangan mengekang diri sendiri dengan pikiran-pikiran bahwa kita tidak mampu menghidupi keluarga kita. Terkadang fikiran-fikiran kita adalah doa bagi diri kita sendiri, selalu berrfikir positif adalah jalan yang lebih baik untuk kita.
Semoga kita semua menjadi hamba Allah yang tidak mendurhakaiNYA dan RasulNYA hanya karena masalah pernikahan. Dan bagi yang sudah menikah semoga menjadi pasangan keluarga yang bahagia dengan limpahan rizki dan keberkahan dariNya serta untuk yang belum menemukan jodohnya bisa segera menyusul dan tidak menunda pernikahan amin...
0 Response to "Inilah penyebab belum siap menikah"
Posting Komentar