Ku Beli Rumah rencananya untuk ku tinggali dengan Fitri Windiyanti

Mengukir sebuah sejarah dalam mahligai pernikahan mungkin bukanlah suatu hal yang gampang untuk dilaksanakan karena halangan rintangan badai dan cobaan akan silih berganti menerpa dengan berbagai hal yang tidak akan sama antara satu dengan yang lainnya...

waktu itu sempat ku ukir dan ku rancang sebuah rencana dengan FITRI WINDIYANTI untuk kelak ketika kita berumah tangga akan tinggal bersama... terlebih lagi waktu itu dia bekerja jauh dari rumah orang tuanya yang berjarak kurang lebih 40 menit sampai satu jam yang pastinya sangat melelahkan...

waktu pacaran dengan dia, aku mencoba mempersiapkan semuanya, bahkan ketika dia pernah curhat denganku yang seolah harga diri dia di injak injak saat mbaknya dan iparnya sudah punya rumah sendiri dan bilang, kamu enak FIT (panggilan untuk FITRI WINDIYANTI) sudah ada rumah tinggal nempati, lumayan besar juga, nanti kalo sudah nikah tidak usah susah susah buat rumah... memang kata seperti itu seolah biasa, tapi rasanya menusuk ke dalam relung hati yang sangat dalam bahkan, ketika aku mendengarkan ceritanya dia seperti orang yang sedih saat bercerita hal yang demikian... padahal aku pernah berangan angan ketika menikah dia tak ajak bangun punya rumah sendiri agar kelak rumah tangga kita harmonis dan ketika ada masalah kita selesaikan berdua tanpa ada bumbu bumbu dari orang lain...

Pacar Fitri Windiyanti

tapi pada akhirnya demi meringankan kelak kita berumah tangga, aku mencoba membeli KPR dengan uang tabungan ketika kita masih pacaran. ya rumah ini sering kita gunakan untuk singgah, kita gunakan untuk bertukar cetita, kita gunakan untuk beristirahat tidur  melepas penat dan berbagai aktifitas lainnya. 

Cinta Pertama Fitri Windiyanti


Memang rumah itu adalah saksi bisu kita sering berduaan disana bertukar cerita, beristirahat dan berbagai hal yang lain, akan tetapi tidak tau kenapa mbaknya selalu saja mengorek dan memperkeruh semua yang berkaitan dengan Fitri Windiyanti dan Aku hingga kabar saya membeli rumah pun digembor gemborkan kepada orang tuanya fitri windiyanti.. 

Memang aku menyadari bahwa fitri windiyanti adalah anak terakhir yang kelak akan memperoleh warisan rumah, itupun kalau rumah itu bertahan sampai akhir hayatnya orang tuanya, karena banyak diluar sana yang ketika orangnya belum meninggal pun rumahnya dijual atau pindah tangan.. padahal memang dalam benakku kita berdua punya rumah untuk menjaga harmonisasi cinta kita dan mungkin ketika kita punya anak juga akan sering sering kerumah orang tua..


Fitri Windiyanti Kekasih

dan benar saja, orang tuanya fitri windiyanti seolah tidak memperkenankan anaknya keluar dari rumah orang tuanya jika sudah berumah tangga, ketika itu aku berfikir tidaklah mungkin dalam satu rumah ada 2 kepala keluarga yang pasti satu sama lain akan terganggu kuasanya. aku memang orang yang biasa tanpa embel embel apapun, akan tetapi seolah apa yang aku berikan dan aku usahakan untuk fitri windiyanti atau apapun diamata keluarganya seolah dipandang sebelah mata... aku selalu diejek, dihina dan dimaki secara tidak langsung, bahkan selalu di sumpah serapai dan seolah ada doa buruk yang memang ditimpakan kepadaku...

benar saja, ibunya secara tidak langsung berkata kepada fitri windiyanti, rumah apaan rumah ngutang aja kok, dan si fitri sendiri bilang rumahnya dijual aja ya mas buat nikah, dan juga mbaknya bilang rumahmu yang di Jepara di jual aja Fit untuk buat beli mobil aja... 

aku merasa bersama fitri windiyanti seolah yang ada di fikiranku itu uang uang dan uang, seolah aku harus menuruti gengsi dan apa yang keluarganya mau... bahkan sampai sampai tabungan yang aku miliki waktu itu tak gunakan untuk investasi bodong yang tujuannya tidak lain supaya aku mendapatkan uang secara instant demi menyenangkan hati kekasihku waktu itu, dan untuk modal nikah, karena merasa uang segini apakah cukup? dan seolah fikiranku saat itu tidak waras, seperti bukan aku yang bisanya cukup selektif dalam memilih dan memilah apapun... entah ini karena cinta atau karena apa juga aku tidak tau...

Fitri Windiyanti Berduaan Dirumah Pacarnya

sampai akhirnya semua tabunganku ludes, termasuk aku ambil hutang yang rencananya tak gunakan untuk menikah dengan fitri windiyanti pun ludes habis tanpa sisa, seolah aku seperti orang gila, seperti orang yang berada di luar kesadaran dan diluar kontrol tanpa memiliki nalar sehat.. bahkan aku waktu itu seolah tidak memikirkan efeknya dari segi keuangan, segi karir yang telah aku bangun, dari segi sosial, dan juga dari segi berumah tangga masa depanku... 

benar saja, aku menikah dengan dia disaat itu merasakan awal kejatuhan yang dalam, aku maerasakan  jatuh jatuhnya di awal pernikahanku dengan dia, semua rencana yang telah aku bangun dari awal pudar, tapi sebagai seorang istri seorang pasangan yang kita berpacaran selama 3 tahun lebih, saat mengawali pernikahan di uji dengan cobaan, aku seolah dilepaskan tanpa dukungan moril sedikitpun, padahal dulu dia adalah orang yang selalu aku support apapun yang terjadi, apapun keadaan dia, masalah apapun yang dia alami aku mencoba untuk bisa menjadi yang terbaik untuknya, semampu dan sebisaku aku mencoba untuk menuruti apa yang dia inginkan...

meskipun apa yang aku lakukan selalu dipandang keluarganya sampah tak berguna dan juga Fitri Windiyanti menganggapku seabgai angin lalu, bahkan disaat aku recovery, benar saja, orang tuanya seperti bangga dan mensyukuri keadaan ini dan dimanfaatkan agar fitri windiyanti meninggalkanku..

Pacar Fitri Windiyanti
aku tidak tau karma apa yang menimpaku atau karma dari siapa ini, dari diriku sendiri, dari fitri windiyanti ataukah dari orang tua sampai ke mbah mbahku dan fitri windiyanti yang mungkin pernah merusak atau memisahkan hubungan 2 insan manusia... entahlah, tapi yang aku tau, hubunganku ketika bersama fitri windiyanti saat pacaran sering berduaan, sampai saat tes CPNS kita saling support sampai bisa dikatakan tidur di hotelpun seranjang... akhirnya terpisah ketika menikah,...

tapi ya sudahlah, semuanya mungkin doa doa orang tua fitri windiyanti dikabulkan Tuhan supaya aku dan Fitri Windiyanti berpisah, juga mungkin ada sumpah serapah, janji atau kata kata buruk yang ada di lingkungan kita...

dan akan kucoba untuk memulainya lagi dari awal, Rumah kenangan yang sering aku tempati berdua dengan dia saat pacaran saat ini sudah aku jual, motor yang aku miliki pun aku jual, dan masih menyisakan beberapa beban yang mungkin ini jadi bebanku yang harus aku selesaikan... 

Walopun di dalam lubuk hatiku yang terdalam masih mencintai dia dan tidak mampu melupakan dia, tapi aku selalu mencoba menjalani hari hariku dengan mengikuti apa yang Allah mau, aku yakin semua pasti ada hikmahnya... jikapun dia adalah JODOHKU sejauh apapun dia pergi, pasti akan kembali kepadaku... tapi jika memang ada yang lebih baik segala galanya dari dia dan Tuhan menjadikannya JODOHKU, pasti Allahlah yang lebih mengetahui...

ntahlah, hanya Tuhan yang tau perjalanan cinta kita berdua...


0 Response to "Ku Beli Rumah rencananya untuk ku tinggali dengan Fitri Windiyanti "

Posting Komentar